Kepala SMKN 8 Drs H Bambang Tjiptadi mengungkapkan, dengan kerja sama ini pihaknya mendapatkan kemudahan fasilitas yang diberikan BTN sebab pihak sekolah bisa mengetahui dengan cepat pendataan dan monitoring dana yang masuk. Sebelumnya, pembayaran melalui petugas administrasi tata usaha (TU), hal itu sering membuat kewalahan.
’’Masih banyak juga yang kadang menunggak sampai berbulan-bulan, ketika saatnya ujian misalnya lalu mereka berbondong-bondong melunasi. Melalui bank, pencatatan administrasi lebih tertata,’’ jelas Bambang usai penandatanganan MoU dengan Bank BTN Kantor Cabang Semarang di aula SMKN 8, Senin (9/8).
Sebelum kerja sama tersebut, lanjut dia, hal ini juga sudah dibicarakan dengan seluruh staf sekolah dan telah menyetujuinya. Apalagi dengan otonomi sekolah dewasa ini, menurutnya sekolah harus kreatif membuka jaringan dengan berbagai institusi termasuk perbankan.
Kepala Bank BTN KC Semarang Poernomo mengungkapkan, pembiayaan pendidikan melalui online payment sudah dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan mulai dari tingkat SD hingga universitas. Ke depan pengembangannya akan diperluas termasuk untuk pembangunan sarana prasarana sekolah, pembayaran gaji guru, dan karyawan, serta pembiayaan lainnya.
Satu hal yang terpenting, lanjut Poernomo, pihaknya ingin menyadarkan kembali arti menabung sejak dini. Orangtua dan guru diharapkan bisa mendorong anak untuk menabung di bank sebab sekarang ini juga terdapat produk tabungan yang tanpa biaya administrasi. ’’Produk TabunganKu atau ada juga Batara Yunior sama sekali tidak memungut biaya administrasi,’’ imbuhnya. (J14,K3-71)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar